“
KEORGANISASIAN “
PENDAHULUAN
Telah banyak disebutkan bahwa manusia adalah
makhluk sosial, sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk saling mengenal
satu sama lain, tidak terkecuali siapapun mereka dan golongan manapun mereka
berasal (Q.S. 49 : 13). Dalam interaksi ini manusia akan saling kerja sama
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sebab manusia itu tercipta dalam kondisi yang sangat terbatas dan
dengan spesialisasi yang berbeda-beda (Q.S. 96 : 4) Kerja sama sangat
dibutuhkan dalam upaya merealisasikan
cita-cita (keinginan). Dan dalam kerjasama sangat dibutuhkan pengaturan. Sebab
tanpa adanya pengaturan dan pembagian kerja akan terjadi pemborosan tenaga dan
biaya. Pengaturan dan pembagian kerja ini dinamakan Pengorganisasian, sedangkan wadahnya dinamakan Organisasi.
Organisasi merupakan wadah untuk mewujudkan
cita-cita yang sangat efektif dan efisien, sebab dengan kebersamaan yang
dibangun, akan menghasilkan bangunan
yang kuat dan kokoh. Allah Swt sendiri menyatakan sangat menyukai bagi
siapa saja yang berjuang secara bersama-sama (Q.S. 61 : 4). Dan sebaliknya
Allah Swt melarang kita untuk tidak bersatu, dan sendiri-sendiri dalam
memperjuangkan risalah-Nya. (Q.S. 3 : 103)
DASAR,
PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR ORGANISASI
A. DASAR ORGANISASI
1.
Firman
Allah dalam Surat As-Shof 4 :
Artinya : “ Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
berjuang didalam agama-Nya secara berbaris (terorganisasi), seolah mereka
merupakan bangunan yang kuat”.
2.
Surat
Ali Imron ayat 103
Artinya : “ Dan berpegang teguhlah kamu semua kepada tali
(agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai “.
3.
Umar
Bin Khottob r.a. berkata :
Artinya : “ Islam
tidak akan berdiri tanpa diatur dengan organisasi, dan organisasi tidak akan
berjalan tanpa ada pemimpin, dan pemimpin tidak akan berkarya tanpa adanya
ketaatan dari anggota“.
Dengan dasar tersebut kiranya menambah wawasan
kita terhadap pentingnya berorganisasi,
terlebih apabila kita amalkan dalam hidup dan kehidupan di masyarakat.
B.
PENGERTIAN ORGANISASI
Ada
banyak definisi tentang organisasi, diantaranya adalah :
1.
Menurut Edgar Schein ( 1973 )
“
An Organization is the rational coordination of the activities of a number of
people the achievement of some common explicit purpose or goal, through
division of labor and function, and through a hierarchy of outhority and
responsibilithy “
Artinya
: “Organisasi adalah koordinasi yang rasional dari aktifitas-aktifitas sejumlah
orang untuk mencapai beberapa tujuan yang jelas, melalui pembagian tugas dan
fungsi serta melalui jenjang wewenang dan tanggung jawab.
2.
Menurut Ananda W.P. Guruge ( 1977 )
“
Organization is defined as arranging a complex of task into managable uncts,and defining the
formal relationships among the people who are assigned the various tasks “
Artinya
: “Organisasi didefinisikan sebagai pengaturan tugas-tugas yang kompleks
menjadi unit-unit yang dapat diatur. Organisasi juga didefinisikan sebagai
memastikan hubungan formal antara orang-orang yang menangani berbagai tugas.”
Dari dua definisi tersebut memberikan
pengertian yang semakin memperjelas apa hakikat organisasi tersebut. Pada
intinya organisasi adalah koordinasi rasional (kegiatan sejumlah orang untuk
mencapai tujuan bersama).
C.
UNSUR – UNSUR
ORGANISASI
Melihat pengertian organisasi diatas maka
unsur utama yang harus ada dalam suatu organisasi adalah:
1.
Adanya
orang-orang ( lebih 1 orang )
2.
Adanya kerjasama.
3.
Adanya tujuan yang diinginkan.
Dengan semakin kompleksnya suatu organisasi
maka semakin bertambah pula unsur-unsur yang ada dalam organisasi seperti
halnya :
1.
Adanya sarana dan prasarana penunjang.
2.
Adanya kerjasama.
3.
Adanya pembagian tugas, dan lain-lain.
Banyaknya unsur-unsur yang ada dalam suatu
organisasi adalah tergantung seberapa banyaknya unsur-unsur yang diperlukan
untuk menunjang berlangsungnya organisasi agar organisasi tersebut dapat
mencapai tujuannya.
TUJUAN, PRINSIP DAN FUNGSI ORGANISASI
A.
TUJUAN
ORGANISASI
Seluruh kegiatan organisasi harus berorientasi
pada tujuan. Ini berarti bahwa tujuan organisasi harus dijadikan pedoman untuk
merencanakan dan menyusun program kerja.
Begitu pentingnya kedudukan tujuan dalam
penyusunan organisasi, maka tujuan organisasi perlu terlebih dahulu dirumuskan
secara jelas, tertulis dan kemudian dikomunikasikan secara baik sehingga tujuan
dapat dipahami oleh para anggota organisasi.
B.
PRINSIP -
PRINSIP ORGANISASI
Salah satu diantara berbagai masalah
organisasi yang banyak dijumpai adalah adanya gejala pemborosan waktu, tenaga,
dan dana. Dengan hasil yang kurang optimal/memadai.
Salah satu jawaban yang penting artinya untuk
pemecahan masalah tersebut adalah dengan organisasi yang efesien dan iklim
kerja yang menggairahkan / dinamis.
Organisasi yang ideal itu dapat dibentuk dan
dibina dengan menggunakan beberapa prinsip organisasi sebagai berikut :
1.
Prinsip Pelimpahan Wewenang
Seorang pemimpin yang bijaksana akan
mendelegasikan sebagian wewenangnya kepada anggota pengurus lain yang
dipercayainya, yang dirumuskan secara jelas, tetapi pendelegasian ini tidak
membebaskan seorang pemimpin dari tanggung jawab yang diembannya.
Pendelegasian ini diperlukan agar pemimpin
lebih dapat memusatkan perhatiannya pada hal-hal yang memang harus ditangani
sendiri.
2.
Management By Exception (Managemen dengan
pengecualian)
Hal ini dimaksudkan agar tugas-tugas seorang
pemimpin dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga pengambilan keputusan yang
dilakukannya hanyalah mengenai hal-hal yang vital saja.
3.
Management
By Objective ( MBO )
Prinsip ini menunjukkan agar seorang pemimpin
selalu berorientasi pada tujuan dalam berbagai pengambilan keputusan. Jadi
tujuan organisasi dijadikan pedoman dan ukuran keberhasilan dengan mengelola
organisasi.
4.
Span of Control ( Prinsip luasnya Pengawasan )
Seorang pemimpin dituntut untuk senantiasa
melakukan control (pengawasan) terhadap seluruh anggota pengurusnya dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
5.
Prinsip Pembagian Kerja ( Division of Work )
Dalam penyusunan struktur organisasi hendaknya
diidentifikasikan macam dan jumlah pekerjaan yang diperlukan untuk pencapaian
tujuan organisasi. Kemudian diatur pembagian beban kerja yang sepadan sehingga
tersusun jalinan kerja yang harmonis.
6.
Prinsip Kesatuan Komando
Dalam organisasi yang besar dan terdapat pembagian tugas yang sangat
terspesiasasi, diperlukan adanya kesatuan tugas dalam garis kepemimpinan dan
strategi dasar untuk mewujudkan adanya kesatuan pengurus.
7.
Prinsip Kemampuan Pengurus
Dalam pemilihan dan penempatan anggota
pengurus hendaknya memperhatikan kemampuan dan keahliannya. Dengan demikian
dapat diwujudkan pedoman “ The Right man
on the right place “
8. Prinsip
Solidaritas Kelompok
Dalam suatu organisasi hendaknya dapat
dikembangkan kesetiakawanan, rasa persatuan, dan jiwa korps diantara anggota
organisasi.
C.
FUNGSI
ORGANISASI
Memperhatikan penjelasan diatas, maka tampak
bahwa pada hakikatnya fungsi organisasi adalah sebagai wadah sekelompok orang
yang memiliki kehendak/keinginan yang sama. Disamping itu, organisasi juga berfungsi sebagai upaya
untuk mempermudah seseorang atau kelompok
orang dalam mencapai tujuan.
JENIS DAN MANFAAT ORGANISASI
A. JENIS / MACAM-MACAM ORGANISASI
1.
Dilihat dari cara terbentuknya
Organisasi Insidental yaitu
organisasi yang dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu yang sifatnya sementara.
Contoh : Kepanitiaan.
Organisasi Permanen yaitu
organisasi yang dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu dimana tujuan tersebut
selalu berkembang sesuai dengan dinamika masyarakat dan didirikan untuk jangka
waktu yang tidak terbatas.
2.
Dilihat dari bentuk / wujudnya :
Organisasi Formal yaitu
organisasi yang dibentuk secara resmi dengan memilih anggota, tujuan dan aturan
yang resmi pula ( PD/PRT )
Organisasi In Formal
yaitu organisasi yang timbul melalui saluran yang tidak resmi, disebabkan karena hubungan pribadi dalam upaya memenuhi
ambisi / keperluannya.
3.
Dilihat dari tujuan berdirinya :
Organisasi Massa (ormas) disebut
juga organisasi kemasyarakatan. Contoh: NU, PMII, IPNU, IPPNU, Muhammadiyah,
IRM dll.
Organisasi Politik (Orpol) Organisasi
yang bergerak dibidang sosial, perpolitikan. contoh : PKB, PAN, PDI-P, PPP dll.
Organisasi profesi (Orprof) yaitu
organisasi yang anggotanya memiliki profesi / keahlian sejenis. Contoh : PWI,
IDI, PGRI dll.
B. MANFAAT BERORGANISASI
Sebagaimana difirmankan Allah SWT, bahwa
manusia diciptakan atas berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar saling mengenal,
maka organisasai adalah salah satu media yang efentif untuk mewujudkannya.
Adapun
manfaat berorganisasi antara lain :
1.
Meningkatkan Ukhuwah diantara sesama.
2.
Menambah sahabat.
3.
Meningkatkan wawasan / cakrawala pandang.
4.
Sebagai media berlatih hidup bermasyarakat.
5.
Melatih kemandirian.
6.
Menumbuhkan sikap dewasa.
7.
Menumbuhkan rasa tanggung jawab.
8.
Berfikir secara analitis dan kritis.
Komentar
Posting Komentar