Materi 02
TEKNIK KOMUNIKASI MEMFASILITASI PELATIHAN PARTISIPATIF
Fasilitator adalah orang yang memberikan bantuan dalam memperlancar
proses komunikasi sekelompok orang, sehingga mereka dapat memahami
atau
memecahkan masalah bersama-sama. Fasilitator bukanlah seseorang
yang
bertugas hanya memberikan pelatihan, bimbingan nasihat atau
pendapat. Fasilitator
harus menjadi pengarah yang baik untuk berbagai permasalahan.
1)
TUGAS DAN
WEWENANG
1.
Menata acara
belajar, menyiapkan materi, dan penyajian materi sesuai
2.
dengan
bidangnya.
3.
Menata situasi
proses belajar.
4.
Mengintensifkan
kerjasama dan komunikasi antar anggota kelompok.
5.
Mengarahkan
acara belajar dan menilai bahan belajar sesuai dengan modul.
6.
Mengadakan
bimbingan pada diskusi kelompok, memberikan umpan balik/
7.
feedback kepada
anggota kelompok.
8.
Apabila dalam
diskusi terdapat pembicaraan yang keluar jalur, Fasilitator
9.
juga bertugas
sebagai mediator/penengah untuk mengembalikan topic
10.
pembicaraan ke
jalur yang benar.
11.
Merumuskan
kegiatan2 dan hasil2 kegiatan peserta.
12.
Mengadakan
evaluasi terhadap peserta dan proses pelatihan.
2)
TANGGUNG JAWAB
Tim Fasilitator bertanggung jawab agar persiapan dan kegiatan
proses
pembelajaran berhasil sesuai dengan tujuan pelatihan.
3)
KEMAMPUAN
SEORANG FASILITATOR
1. Berkomunikasi Dengan Baik
Fasilitator harus mendengarkan pendapat setiap anggota kelompok,
menyimpulkan pendapat mereka, menggali keterangan lebih lanjut dan
membuat suasana akrab dengan peserta diskusi kelompok.
2. Menghormati Sesama Anggota Kelompok
Fasilitator harus menghargai sikap, pendapat dan perasaan dari
setiap
anggota kelompok
.
3. Berpengetahuan
Fasilitator harus mempunyai pengetahuan yang cukup terhadap setiap
persoalan yang akan dibahas. Ia harus memiliki minat yang besar
terhadap
berbagai persoalan yang ada.
4. Memiliki Sifat Terbuka
Fasilitator harus dapat menerima pendapat atau sikap yang mungkin
kurang
sesuai yang disampaikan oleh anggota kelompok. Fasilitator harus
menanggapi hal tersebut di atas dengan sikap terbuka, sambil
tertawa atau
bergurau.
4)
TEKNIK
FASILITATOR
Dalam melaksanakan tugas sebagai Fasilitator baik dalam
menyampaikan
materi pelatihan, memberikan bimbingan/ diskusi, terdapat
teknik-teknik, sbb:
1. Pencairan Suasana
Maksud pencairan suasana adalah agar suasana diskusi kelompok menjadi
tenang, nyaman, santai dan tidak beku/tegang. Maka Fasilitator
harus
memperlihatkan raut wajah yang ramah, banyak senyum serta dalam
memberikan contoh atau celetukan yang lucu tetap dalam suasana
terkendali. Waktu untuk pencairan suasana cukup maksimal 10 menit,
dan
hal ini dilakukan pada saat pertemuan pertama.
2. Ceramah
Ceramah adalah menyampaikan materi kepada anggota kelompok agar
pesan dan kesan yang benar dapat dipahami oleh peserta. Untuk
memudahkan digunakan alat Bantu seperti buku, flipchart, white
board, dll.
Waktu yang diperlukan untuk ceramah disesuaikan dengan banyaknya
materi yang akan dibahas.
3. Diskusi
Diskusi adalah pendalaman materi yang dilakukan secara komunikasi 2
arah,
sehingga akan memberikan arti lebih mendalam bagi anggota kelompok.
Fasilitator bertindak sebagai penengah dan memberikan kesempatan
berbicara pada semua anggota kelompok, agar anggota juga merasa
lebih
dihargai pengetahuan atau pendapatnya.
4. Permainan
a. Kuis.
Permainan kuis adalah cara mudah bagi kelompok untu mengulang atau
mengingat kembali materi yang telah disampaikan agar kita yakin
bahwa isi
dari materi telah dapat dimengerti sepenuhnya oleh peserta
kelompok.
Contoh dari kuis adalah penggunaan kartu2 yang berisi pernyataan
dengan
jawaban mudah yaitu Ya atau Tidak, atau Benar atau Salah. Beberapa
pernyataan sengaja dibuat salah, sehingga jawaban yang benar harus
diterangkan oleh peserta kelompok. Sedangkan bagi beberapa
pernyataan
yang benar, fasilitator hanya bertugas untuk menegaskan kebenaran
pernyataan tersebut.
b. Bermain Peran.
Permainan peran adalah cara yang sangat efektif untuk belajar
bersikap
secara benar bagi peserta dan sangat membantu peserta kelompok
apabila
mereka menemukan masalah yang nyata di kemudian hari. Untuk
permainan
ini dapat dibuat kartu2 cerita, kasus atau dialog yang dibuat untuk
permainan
individual maupun kelompok.
5)
MEMBANGUN
KOMUNIKASI
ü Jangan memakai bahasa yang terlalu resmi. Untuk mencairkan suasana,
sesekali boleh menggunakan istilah2 yang berkembang di kalangan muda,
seperti bahasa ?gaul? atau jargon2 yang popular di televise atau di
daerah
anda.
ü Jangan menggurui. Ajaklah mereka berdiskusi mengenai keadaan dan
masalah yang sedang dihadapi dengan menghormati sudut pandang
mereka.
Melaksanakan Proses Pelatihan Partisipatif
Sebelum Memulai Pelatihan
1.
Datanglah lebih
awal dari jadwal yang telah disepakati.
2.
Gunakan sedikit
waktu untuk menyendiri sebelum dimulainya pembahasan.
3.
Konsentrasi.
4.
Pastikan bahwa
"agenda pembahasan" sangat jelas dalam benak kita.
5.
Kuasai rencana-rencana
dan tujuan-tujuan pembahasan dengan baik.
6.
Mengawali Proses Pelatihan
1.
Selidiki setiap
individu
2.
Apakah
orang-orang saling berbicara satu dengan yang lainnya ketika
3.
mereka memasuki
ruangan ?
4.
Jika demikian,
apa yang sedang mereka perbincangkan ?
5.
Jika mereka
sedang tidak saling bercakap-cakap, ekspresi seperti apa yang nampak pada
wajah-wajah mereka ?.
6.
Jika para
peserta beragam dalam hal umur, jenis kelamin atau kelompok etnik, apakah
mereka berbaur satu dengan yang lain dengan bebas ?
7.
Hadir pada waktunya
Komentar
Posting Komentar